Minggu, 14 Oktober 2007

Tuhan menurut Agama Buddha

dari ceramah Bhante Panna:

Tuhan sebagai tujuan di dalam agama Buddha disebut Nibana dhamma. Alam & segala isinya (seperti pergerakan matahari, bulan, benih2 ditanam tumbuh, dsb) yang ngatur adalah Tuhan yang dalam agama Buddha disebut Niyama Dhamma (bukan dewa / person, tetapi hukum dharma - bukan juga hukum alam [kalau dianggap hanya alam saja, manusia tidak kena).

Jika diperinci, Niyama Dharma ada 5 :
  1. Utu Niyama : yang mengatur pergantian musim panas, dingin, gugur, dll.
  2. Bija Niyama : yang mengatur benih2 / keturunan, kenapa biji kedelai tidak bisa tumbuh kedondong, kenapa telor bebek dierami ayam kok netasnya bebek, dll. Tetapi jangan berpikir ada mahluk yg menunggui bibit kedelai supaya jangan tumbuh jadi kedondong (tidak ada sesuatu yg menunggu). Hukum itu Tuhan yg maha kuasa, maha mengetahui, maha pencipta, ada di-mana2 (yg disebut Niyama dharma) tapi tdk bisa dibayangkan sbg dewa yg bisa dg cara meminta2 kepadanya. Tugas kita berbuat sesuai dg hukum itu spy kita bahagia.
  3. Karma Niyama : hukum yg mengatur tentang perbuatan.
  4. Citta Niyama : yg mengatur tentang pikiran.
  5. Dharma Niyama : yg mengatur tentang ilmu2 gaib / kegaiban. Sesungguhnya kegaiban itu bisa dipelajari.

Hukum dharma ini bukan tulisan (kumpulan UU), tetapi tatanan. Jika saya menjatuhkan barang, pasti akan jatuh ke bawah (tdk akan naik ke atas) & yg ngatur adalah Tuhan (dlm agama Buddha disebut Utu Niyama). Hukum itu tdk bisa dibayangkan jadi tdk usah dibayangkan. Jika orang mengatakan susah / senang ini karena Tuhan, dlm agama Buddha bisa diterima dalam arti karena adanya hukum Karma (karena jika tidak ada Tuhan berarti saya berbuat tidak akan berakibat & tidak ada susah / senang), tetapi sebabnya yang buat saya sendiri (bukan cobaan / Tuhan yang membuat => ini yang membuat sulit diterima / tidak masuk akal). Jika dikatakan karena Tuhan tapi tidak ada penjelasan, sulit diterima & akan ditinggalkan oleh Ilmu .....

Tidak ada komentar: