Senin, 25 Mei 2009

paritta persembahan makanan

Imani mayam bhante, bhattani saparivarani, bhikkhusanghassa onojayama. Sadhu no bhante bhikkhusangho. Imani bhattani, saparivarani patigganhatu, amhakam digharattam hitaya sukkhaya.

Bhante, perkenankanlah kami mempersembahkan dana makanan ini beserta kebutuhan lainnya kepada Sangha. Sudilah kiranya bhante menerimanya. Semoga kebajikan ini membawa berkah dan kebahagiaan bagi kami untuk selama-lamanya.

Sudinam vata me danam. Asavakkhayavaham nibbanam hatu me anagata kale.

Segala persembahan yang telah kupersembahkan dengan benar, semoga memberi hasil dalam memusnakan semua kotoran (asava), dan tercapainya Nibbana pada masa yang akan datang.

Patisankha yoniso pindapatam patisevami, neva davaya na madaya na mandanaya na vidhusanaya, yavadeva imassa kayassa thitiya yapanaya vihim suparatiya brahmacariyanuggahaya. Iti purananca vedanam patihankhami navanca vedanam na uppadesami, yatra ca me bhavissati anavajjata ca phasuviharo cati.

Merenungkan tujuan sebenarnya saya memakan makanan ini: bukan untuk kesenangan, bukan untuk memabukkan, bukan untuk menggemukkan badan, atau pun untuk memperindah diri; tetapi hanya untuk kelangsungan dan menopang tubuh ini, untuk menghentikan rasa tidak enak (karena lapar) dan untuk membantu kehidupan bersusila. Saya akan menghilangkan perasaan yang lama (lapar) dan tidak akan menimbulkan perasaan baru (akibat makan berlebih-lebihan). Dengan demikian akan terdapat kebebasan bagi tubuhku dari gangguan2 dan dapat hidup dengan tentram